Geng Rambu Ramba
Bismillahirrahmanirrahim.
21 September, sahabiah yang dikenali melalui facebook datang menziarahi Amir Solihin. Seperti biasa, suasana havoc disulami dengan pelbagai kisah, dalam kekecohan tersebut terselit banyak nasihat. Sangat best..! Kakak-kakak berpangkat ibu yang sangat sporting bergaul dengan adik-adik remaja dan kanak-kanak rebina.
"Untuk melihat siapa kita, maka lihatlah dengan siapa kita berkawan."
Bergaul dan bermesra. Bila ada diantara kami yang mempunyai masalah, insha Allah kakak-kakak yang berpangkat ibu akan saling memberi pandangan buka atas dasar teori tetapi disandarkan dengan asam garam kehidupan yang mereka lalui. Seronok kan kalau ibu kita sendiri boleh join "usrah" anak-anak seperti yang kakak-kakak ini lakukan, boleh saja panggil "emak" pada mereka namun apabila gelaran "kakak" maka keserasian lebih mudah untuk termeterai, jurang pada umur juga tidak terlalu dirasakan. Jadi, bertepuk bertampar adalah perkara biasa, makan bersuap juga ada :)
Apabila bersahabat dengan mereka yang lebih matang, lebih berilmu, lebih tenang, lebih sabar maka kita akan banyak belajar dengan mereka. Dengan kematangan mereka dalam kehidupan, kita adaptasikan juga ilmu-ilmu tersebut di dalam kehidupan kita. Dengan ketenangan mereka melayan kerenah "jiwa kacau adik-adik" maka kita akan menjadi lebih sabar dalam menghadapi kekacauan jiwa yang melanda.
"Friendship is build based on respect, trust and sincerity." ~ Ticher Nur
Tidak ada manusia yang sempurna, terkadang dalam menghadapi kerenah sahabat-sahabat mungkin ada yang terluka dengan gurauan manja, ada yang terguris dengan teguran kasih sayang, ada yang merajuk dengan usikan bersahaja. Namun dalam rencah kehidupan tersebut, ada terselit kemanisan... Iaitu, warna warni perasaan yang mengikat persaudaraan, titik tolaknya adalah hati yang disaluti dengan keimanan.
Andai hati tidak disalut dengan nur keimanan, ukhuwah yang indah akan dilihat sebagai masalah. Bila ukhuwah diikatkan kerana Allah, pasti banyak ujian yang datang untuk melihat sejauh mana kita meletakkan Allah di dalam hubungan sesama saudara yang kita katakan "ukhuwah fillah". Hidup ini sentiasa diwarnai dengan ujian meskipun kita sedar atau tidak. Syukur... Allah titipkan sahabat-sahabat yang 'rock and steady' dalam menghadapi kerenah manusia di sekeliling.
Rajuk tidak akan panjang bila melihat catatan dan dialog maya yang terlayar di skrin putih... Sampaikan kakak-kakak semua menganggap ikatan ini adalah penyegar rasa, lelah dengan kesibukan urusan rumahtangga maka usik-mengusik dengan adik-adik seperti minum teh hangat di waktu pagi... Kembali menyegarkan badan yang sudah lesu.
Sahabat kami ada yang kurang sihat, natijahnya... mereka merencana untuk menziarahi kakak kami pada bulan hadapan, insha Allah. Mudah-mudahan dengan ziarah mahabbah dan ukhuwah ini akan memberi semangat buat kakak kami menempuh ujian dari Allah, selamat menempuh perjalanan buat sahabat-sahabat semua. Moga Allah akan mempermudahkan segala rencana kalian, menjaga kalian sepanjang permusafiran. Insha Allah, aamin.
Alhamdulillah, setelah berbulan berpisah... 21 September kami bertemu lagi di dalam halaqah cinta. Pulang dari rumah ana, mereka semua berfairy dream di library.
"Asalnya Ina nak datang seorang je, tapi biasalah **** ni akan rebut semua peluang untuk bergather-gatherrrrrr." Hik hik.
3 leaves:
salam akak!
cuba check amir di manaaaa? tu laa. tuuuu. dekat tangan husna tuu :D heee.
di belakang ticher ina, sedang nyenyak tidur. wee~
sungguh, ukhuwah ini sungguh indah bila kita sandarkan hanya untuk mencapai keredhaan Dia :)
wehoooo~
nama saya jadi penutup cerita..
muekek....
=P
seronoknya kalo dapat jumpa ramai-ramai kan
Post a Comment